Alasan Menggunakan Bootsrap Untuk Membuat Website

By Seika生花 - April 26, 2021

Pada topic kali ini kita akan membahas mengnai bootstrap untuk web development. Untuk membuat sebuah web dari awal pastinya tidak mudah. Selain itu, waktu pembuatan website juga tidak sebentar. Yang mana developer benar-benar merancang website tersebut dari awal html, css bahkan java script. Hal ini pastinya sudah sangat tidak flexible.

Maka dari itu ada toolkit bernama bootstrap yang membantu dalam web development. Sehingga proses pengerjaan web tidak memakan waktu yang lama. Bootstrap awalnya dibuat oleh pengembang Twitter untuk penggunaan internal, tetapi setelah beberapa saat, bootstrap dibuat dalam akses terbuka dan menjadi seperangkat alat yang nyaman untuk mengembangkan antarmuka pengguna dengan kerumitan apa pun.

Bootstrap adalah kumpulan besar kode berguna dan dapat digunakan kembali yang ditulis dalam HTML, CSS, dan JavaScript. Ini juga merupakan kerangka kerja pengembangan frontend yang memungkinkan pengembang dan desainer untuk dengan cepat membangun situs web yang sepenuhnya responsif. Pada dasarnya, Bootstrap sudah menyelamatkan kita dari menulis banyak kode CSS yang bahkan sampai ribuan baris, memberi kita lebih banyak waktu untuk dihabiskan untuk mendesain halaman web.

Jadi, sekarang Bootstrap adalah toolkit HTML, CSS dan JS terbuka dan gratis yang digunakan oleh pengembang web untuk membuat desain situs web yang responsif dengan cepat dan efektif. Kerangka Bootstrap digunakan tidak hanya oleh pengembang independen tetapi juga oleh seluruh perusahaan. Area utama aplikasinya adalah pengembangan situs komponen front-end dan antarmuka admin.

Berikut adalah 5 alasan mengapa harus menggunakan bootstrap untuk web development:

Grid yang sudah responsive

Dengan ini kita tidak pelu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat grid kita pribadi. Bootstap sudah menyediakannya.  Dimana kita bisa mendefinisikan breakpoint kustom untuk setiap kolom sangat mudah menggunakan jeda ekstra kecil, kecil, sedang, besar, dan ekstra besar. Kita juga dapat tetap menggunakan default karena mungkin sudah memenuhi kebutuhan situs.

Gambar yang responsive

Dengan menggunakan bootstrap untuk mengubah ukuran image agar sesuai dengan device lebih mudah.  Bootstrap memiliki kodenya sendiri untuk mengubah ukuran gambar secara otomatis berdasarkan ukuran layar saat ini. Cukup tambahkan kelas .img-responsive ke gambar, dan aturan CSS yang telah ditentukan akan menangani sisanya. Bootstrap bahkan dapat mengubah bentuk gambar website dengan penambahan kelas seperti img-circle dan img-rounded, dan itu tanpa bolak-balik antara kode dan perangkat lunak desain kita.

Mudah untuk dipelajari

Banyak tema untuk sistem manajemen konten (CMS) populer yang dikembangkan menggunakan Bootstrap, yang membuktikan tingkat kualitasnya. Intinya, ini adalah kerangka kerja yang berisi komponen CSS, HTML, dan JavaScript, serta gaya dan fontnya sendiri. 

Komponennya yang lengkap

Bootstrap memiliki banyak sekali komponen yang dapat kitatempelkan dengan mudah ke halaman web, termasuk: Bilah navigasi, Dropdown, Bilah kemajuan, Gambar kecil. Tidak hanya mudah untuk menambahkan elemen desain yang menarik ke halaman web , kita juga akan yakin mengetahui bahwa setiap elemen akan terlihat bagus tidak peduli ukuran layar atau perangkat yang digunakan untuk melihatnya. Ada banyak fungsi siap pakai di ujung jari Anda.

Template eksternalnya yang menarik

Seiring popularitasnya tumbuh, orang-orang mulai membuat template berdasarkan Bootstrap untuk mempercepat proses pengembangan web lebih jauh. Ada banyak situs web di luar sana yang didedikasikan untuk berbagi dan membeli templat khusus berdasarkan Bootstrap.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments