Membuat Tema Child di Wordpress

By Seika生花 - March 05, 2021

Mengapa  Menggunakan Child Theme?

Child Theme memungkinkan Anda untuk menggunakan atau memodifikasi tema utama tanpa harus mempengaruhi kode yang ada di tema utama. Jadi Child Theme adalah sebuah tema dalam bentuk sub-theme berdasarkan karakteristik dari tema utama.

Ketika Anda menggunakan Child Theme di WordPress, segala pengubahan yang Anda lakukan di Child Theme akan mempengaruhi tema utama dan ketika Anda menghapus Child Theme, tema utama akan kembali ke semula.

Child theme seharusnya Anda gunakan saat berencana memodifikasi tema bahkan ketika hanya memodifikasi satu karakter di tema utama. Ada dua alasan yang harusnya Anda pertimbangkan: pembaruan (update) dan ogranisasi.

Cara Kerja Child Theme

Child Theme berada di direktori yang berbeda dengan tema utama. Supaya Child Theme dapat berfungsi dengan normal, setiap direktori Child Theme harus memiliki file style.css dan functions.php. Selain kedua file ini, Anda dapat menambahkan file tambahan yang dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan.

File .css dan .php di direktori Child Theme membuat Anda dapat memodifikasi apapun mulai dari styling dan parameter layout hingga mengubah dan menambahkan baris kode.

Ketika pengunjung mengakses website, WordPress pertama kali akan memuat Child Theme terlebih dahulu. Kemudian WordPress menurunkan style dan fungsi dari tema utama untuk melengkapi Child Theme.

Hasilnya, mayoritas pengaturan akan mengambil dari tema utama namun sudah dimodifikasi oleh Child Theme sebelum akhirnya dikirimkan ke browser.

Langkah langkah untuk membuat Child Theme adalah sebagai berikut:

  • Download tema yang ingin dijadikan tema parent, kemudian install.
  • masuk ke folder wordpress, ../wp-content/themes
  • buat folder baru untuk tema child.
  • kemudian buka folder dari tema yang telah diinstall dan yang menjadi tema parent.
  • copy screenshot dan style.css
  • Paste ke folder yang telah dibuat sebelumnya untuk tema child.
  • Selanjutnya buka file style.css, edit nama tema, theme url, dll.
/*
Theme Name: (nama tema)
Theme URI: (url tema)
Author: the (author)
Author URI: (url author)
Description: (deskripsi)
Version: (versi)
Template: (isikan dengan nama tema parent)
*/

  • Sekarang masuk ke dashboard wordpress dan aktifkan tema yang telah dibuat
  • Jadi, jika ingin memodifikasi tema, anda bisa melakukannya di tema child yang telah dibuat tanpa mengubah tema parent

  • Share:

You Might Also Like

0 comments